Jumat, 16 November 2012

PERMASALAHAN KUANTITAS PENDUDUK


Kuatitas penduduk adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jumlah penduduk. Kuantitas penduduk dapat diketahui dari berbagai sumber data, diantaranya:
a.    Registrasi penduduk
Adalah kumpulan keterangan mengenai terjadinya peristiwa lahir, mati, dan segala kejadianj yang penting yang mengubah status seseorang sejak dia lahir sampai mati.
Kejadian-kejadian tersebut meliputi: kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perpindahan, migrasi.
b.    Survey penduduk
Merupakan pencarian informasi tentang penduduk yang sifatnya lebih terbatas dan informasi yang dikumpulkan lebih luas dan lebih mendalam. Biasanya dilaksanakan dengan system sample dan dalam bentuk kasus.
c.    Sensus penduduk
Keseluruhan proses mengumpulkan, mengimpun, dan menyusun, serta menerbitkan data demografi, ekonomi, dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu Negara atau wilayah tertentu.
Sensus penduduk di Indonesia dilakasanakan mulai tahun: 1930, 1961, 1971, 1980,1990, dan 2000.

Beberapa permasalahan kuantitas penduduk di Indonesia, diantaranya:
1.    Jumlah Penduduk yang terlalu banyak
Banyak sedikitnya penduduk di suatu negara, secara riil dipengaruhi oleh:
a)    Angka kelahiran, semakin tinggi angka kelahiran, maka jumlah penduduk makin bertambah.
b)    Angka kematian, semakin tinggi angka kematian, maka jumlah penduduk makin berkurang
Penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan pembangunan karena menjadi subyek dan obyek pembangunan. Jumlah penduduk yang besar bermanfaat dalam
a)    Penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam.
b)    Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain.
Tabel Perbandingan Jumlah Penduduk di Empat Negara Besar Dunia
dari Tahun ke Tahun







Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Indonesia cukup tinggi. Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia yang berpenduduk besar yaitu nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup rumit yaitu:
•    Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Dengan kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi sehingga berakibat seperti masih banyaknya penduduk kekurangan gizi makanan, timbulnya pemukiman kumuh.
•    Penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang terbatas masalah ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasi masalah ini. Peran serta swasta yang telah dilakukan antara lain pembangunan pabrik/industri, sekolah swasta, rumah sakit swasta dan lain-lain.

2.    Pertumbuhan Penduduk Cepat
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dengan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk
Pertumbuhan penduduk dibedakan menjadi dua acam, yaitu:
a)    Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population increase)
Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population increase) adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih antara angka kelahiran dengan angka kematian


Keterangan:
T = Angka pertumbuhan penduduk
L = Angka kelahiran
M = Angka kematian
b)    Pertumbuhan penduduk total (Total Popualtion Growth)
Pertumbuhan penduduk total (Total Popualtion Growth) adalah adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih angka kelahiran dengan kematian ditambah denga selisih imigrasi dengan emigrasi.


Keterangan :
T = Angka pertumbuhan penduduk
L = Angka kelahiran
M = Angka kematian
E = Emigrasi
I = Imigrasi
Tabel Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun menurut Provinsi
Annual Rate of Growth by Province tahun 2000-2005

No     Provinsi     Pertumbuhan Penduduk
1    Nanggroe Aceh Darussalam    0.52
2    Sumatera Utara    1.35
3    Sumatera Barat    1.49
4    Riau    4.05
5    Jambi    1.84
6    Sumatera Selatan    1.78
7    Bengkulu    1.26
8    Lampung    1.38
9    Kep. Bangka Belitung    3.05
10    Kepulauan Riau    4.99
11    DKI Jakarta    1.20
12    Jawa Barat    1.75
13    Jawa Tengah    0.48
14    DI Yogyakarta    1.39
15    Jawa Timur    0.86
16    Banten    2.20
17    Bali    1.46
18    Nusa Tenggara Barat    0.86
19    Nusa Tenggara Timur    2.27
20    Kalimantan Barat    0.18
21    Kalimantan Tengah    0.63
22    Kalimantan Selatan    1.99
23    Kalimantan Timur    3.12
24    Sulawesi Utara    1.25
25    Sulawesi Tengah    1.07
26    Sulawesi Selatan    0.96
27    Sulawesi Tenggara    2.02
28    Gorontalo    2.13
29    Sulawesi Barat    2.33
30    Maluku    1.60
31    Maluku Utara    1.64
32    Irian Jaya Barat    3.95
33    Papua    2.17
Berikut penggolongan angka pertumbuhan penduduk
1.    Pertumbuhan penduduk rendah, bila kurang dari 1% pertahun
2.    Pertumbuhan penduduksedang, bila antara 1-2 % pertahun
3.    Pertumbuhan penduduksedang, bila lebih dari 2 % pertahun

3.    Kepadatan Penduduk di Suatu Pulau Tinggi
Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per kilometer persegi
Kepadatan penduduk = Jumlah Penduduk
                Luas wilayah (km2)
Tabel 7. Kepadatan Penduduk Indonesia Menurut Pulau, (Tahun 1930 – 1998).

Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara.
faktor yang menyebabkan tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa, antara lain karena pulau Jawa:
1)    Sebagai pusat pemerintahan.
2)    Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur.
3)    Relief yang baik
4)    keadaan air yang baik
5)    Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia lapangan kerja.
6)    Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan
7)    Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar.
Penduduk antara kota dan desa juga mengalami ketidakseimbangan.
Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Urbanisasi yang terus terjadi menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk di kota yang luas wilayahnya terbatas.
Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan kota-kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan hidup seperti:
•    Munculnya permukiman liar.
       



•    Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik oleh masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri.
  
•    Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri.
       
•    Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran dan lain-lain
Tabel Kepadatan Penduduk per Km2 menurut Provinsi
(Population Density per Km2 by Province) tahun 2000-2005

No     Provinsi     Kepadatan Penduduk
1    Nanggroe Aceh Darussalam    78
2    Sumatera Utara    169
3    Sumatera Barat    106
4    Riau    62
5    Jambi    49
6    Sumatera Selatan    73
7    Bengkulu    78
8    Lampung    201
9    Kep. Bangka Belitung    65
10    Kepulauan Riau    na
11    DKI Jakarta    13,344
12    Jawa Barat    1,126
13    Jawa Tengah    982
14    DI Yogyakarta    1,049
15    Jawa Timur    757
16    Banten    1,044
17    Bali    601
18    Nusa Tenggara Barat    208
19    Nusa Tenggara Timur    90
20    Kalimantan Barat    28
21    Kalimantan Tengah    12
22    Kalimantan Selatan    75
23    Kalimantan Timur    12
24    Sulawesi Utara    139
25    Sulawesi Tengah    36
26    Sulawesi Selatan    136
27    Sulawesi Tenggara    51
28    Gorontalo    75
29    Sulawesi Barat    na
30    Maluku    27
31    Maluku Utara    29
32    Irian Jaya Barat    na
33    Papua    7



Berdasarkan tabel dan peta tersebut dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk, terpusat di provinsi di pulau Jawa.
Upaya-Upaya Untuk Meratakan Penyebaran Penduduk di Tiap-Tiap Daerah Adalah:
1)    Pemerataan pembangunan.
2)    Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya dan daerah pedesaan.
3)    Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya.
4)     program transmigarasi
4.    Susunan Penduduk Didominasi Oleh Usia Muda
Indonesia memiliki piramida penduduk muda. Hal ini menggambarkan bahwa penduduk dalam keadaan tumbuh, di mana jumlah kelahiran lebih besar dari pada kematian. Dengan jumlah penduduk yang didominasi oleh usia muda berarti banyak penduduk yang tidak produktif. Dengan kata lain angka ketergantungan di Indonesia cukup tinggi, sehingga pendapatan perkapita menjadi rendah. 
Angka ketergantungan adalah angka yang diperoleh dari hasil bagi antara jumlah penduduk non produktif dengan penduduk produktif dikalikan seratus.

Secara umum, untuk mengatasi permasalahan penduduk yang cukup kompleks dapat ditempuh melalui beberapa cara, diantaranya:
1)    Melaksanakan program KB
Denagn tujuan:
-    Menekan angka pertumbuhan penduduk
-    Meningkatkan mutu kesehatan
-    Meningkatkan taraf kehidupan.
2)    Penundaan usia kawin
3)    Melaksanakan pendidikan kependudukan
4)    Melaksanakan program transmigrasi

Lokasi transmigrasi
Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:
- Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.
- Peningkatan taraf hidup transmigran.
- Pengolahan sumber daya alam.
- Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
- Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.
- Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia.


SUMBER
Munawir,dkk.2006. Cakrawala Geografi 2. Bogor: Yudhistira
Susilo, Dwijo.2009. Buku Ajar Geografi dan Sosiologi. Surakarta: CV Citra Pusaka.
Tim Abadi Guru. 2007. IPS Terpadu Untuk SMP Kelas 8. Jakarta: Erlangga
Tim. 1997. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
www.wikipedia.com

0 komentar:

Posting Komentar